Halaman

Kamis, 07 Juni 2012

MIPA

A.   Matematika
 Pengertian  matematika
Æ  Istilah mathematics (Inggris), mathematik (Jerman), mathematique (Perancis), matematico (Itali), matematiceski (Rusia), atau mathematick (Belanda) berasal dari perkataan latin mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani, mathematike, yang berarti “relating to learning”. Perkataan mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu mathanein yang mengandung arti belajar (berpikir). Jadi berdasarkan etimologis (Elea Tinggih dalam Erman Suherman, 2003:16), perkataan matematika berarti “ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”.
Æ  James dan James (1976) dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
Æ  Johnson dan Rising (1972) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide dari pada mengenai bunyi. Sementara Reys, dkk. (1984) mengatakan bahwa matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.
Æ  Reys, dkk (1984) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika itu adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.
Æ  Kline (1973) dalam bukunya mengatakan pula, bahwa matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Kelompok matematikawan ini berpendapat bahwa matematika adalah ilmu yang dikembangkan untuk matematika itu sendiri.
Æ  Dienes mengatakan bahwa matematika adalah ilmu seni kreatif. Oleh karena itu, matematika harus dipelajari dan diajarkan sebagai ilmu seni. (Ruseffendi, 1988:160).
Æ  Sujono (1988:5) mengemukakan beberapa pengertian matematika. Di antaranya, matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Bahkan dia mengartikan matematika sebagai ilmu bantu dalam menginterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan.
Æ  Freudental (1991:1). Dia mengatakan bahwa “mathematics look like a plural as it still is in French Les Mathematiques .Indeed, long ago it meant a plural: four arts (liberal ones worth being pursued by free men). Mathematics was the quadrivium, the sum of arithmetic, geometry astronomy and music, held in higher esteem than the (more trivial) trivium: grammar, rhetoric and dialectic. …As far as I am familiar with languages, Ducth is the only one in which the term for mathematics is neither derived from nor resembles the internationally sanctioned Mathematica. The Ducth term was virtually coined by Simon (1548-1620): Wiskunde, the science of what is certain. Wis en zeker, sure and certain, is that which does not yield to any doubt, and kunde means, knowledge, theory.
Æ  Plato berpendapat, bahwa matematika adalah identik dengan filsafat untuk ahli pikir, walaupun mereka mengatakan bahwa matematika harus dipelajari untuk keperluan lain. Objek matematika ada di dunia nyata, tetapi terpisah dari akal. Ia mengadakan perbedaan antara aritmetika (teori bilangan) dan logistik (teknik berhitung) yang diperlukan orang. Belajar aritmetika berpengaruh positif karena memaksa yang belajar untuk belajar bilangan-bilangan abstrak. Dengan demikian matematika ditingkatkan menjadi mental aktivitas mental abstrak pada objek-objek yang ada secara lahiriah, tetapi yang ada hanya mempunyai representasi yang bermakna.
Æ  Aristoteles mempunyai pendapat yang lain. Ia memandang matematika sebagai salah satu dari tiga dasar yang membagi ilmu pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan fisik, matematika, dan teologi. Matematika didasarkan atas kenyataan yang dialami, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari eksperimen, observasi, dan abstraksi. Aristoteles dikenal sebagai seorang eksperimentalis. (Moeharti Hadiwidjojo dalam F. Susilo, S.J. & St. Susento, 1996:20).
Æ  Sedangkan orang Arab, menyebut matematika dengan ‘ilmu al-hisab yang berarti ilmu berhitung. Di Indonesia, matematika disebut dengan ilmu pasti dan ilmu hitung. Sebagian orang Indonesia memberikan plesetan menyebut matematika dengan “matimatian”, karena sulitnya mempelajari matematika. (Abdusysyakir, 2007:5). Pada umumnya orang awam hanya akrab dengan satu cabang matematika elementer yang disebut aritmetika atau ilmu hitung yang secara informal dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang berbagai bilangan yang bisa langsung diperoleh dari bilangan-bilangan bulat 0, 1, -1, 2, – 2, …, dst, melalui beberapa operasi dasar: tambah, kurang, kali dan bagi.
Æ  Matematika secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang; tak lebih resmi, seorang mungkin mengatakan adalah penelitian bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika; pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika.(www.wikipedia.org) Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), matematika didefinisikan sebagai ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. (Hasan Alwi, 2002:723)
Æ  Andi Hakim Nasution (1982:12) yang diuraikan dalam bukunya, bahwa istilah matematika berasal dari kata Yunani, mathein atau manthenein yang berarti mempelajari. Kata ini memiliki hubungan yang erat dengan kata Sanskerta, medha atau widya yang memiliki arti kepandaian, ketahuan, atau intelegensia. Dalam bahasa Belanda, matematika disebut dengan kata wiskunde yang berarti ilmu tentang belajar (hal ini sesuai dengan arti kata mathein pada matematika).
! Tujuan matematika
Æ  melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya: melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsistensi.
Æ  mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba.
Æ  mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan, antara lain melalui pembicaraan lisan, grafik, peta, diagram dalam menjelaskan gagasan.
Æ  mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
Æ  George Polya dalam tulisannya, tujuan matematika adalah bahwa matematika itu sekolah berfikir yang baik, berfikir bagaimana memecahkan suatu masalah ,tidak hanya masalah-masalah praktis tetapi juga masalah abstrak, sehingga nantinya para siswa bisa mengembangkan kemampuannya karena dia memiliki dasar yang baik dalam memecahkan masalah. Dan hal ini akan sangat dibutuhkan pada masa yang akan datang.
Æ  Tujuan  pendidikan matematika pada intinya ada dua hal,yaitu memberikan pengetahuan matematika seperti aljabar, geometri dll agar mereka bisa menggunakan itu  untuk bekal kehidupannya serta menciptakan manusia yang memiliki attitude seperti prinsip-prinsip yang biasa digunakan ketika belajar  matematika seperti tidak mudah menyerah disiplin dll.
Æ  Memiliki kemampuan untuk mengikuti perkembangan Matematika, Sains, dan Teknologi.
Æ  Memiliki kemampuan mengimplementasikan kerangka berfikir matematis untuk merancang, menganalisis, dan mengevaluasi pemecahan masalah nyata.
B.Fisika
! Pengertian Fisika
Æ  Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu. Fisika mencakup konstituen elementeralam semesta dan interaksi-interaksi fundamental di dalamnya, sebagaimana analisa sistem-sistem yang paling dapat dimengerti dalam artian prinsip-prinsip fundamental ini. Fisika adalah studi mengenai dunia anorganik, fisik, sebagai lawan dari dunia organik seperti biologi, fisiologi dan lain-lain. ( Dipostkan oleh Joomlal).
Æ  Fisika (Bahasa Yunani: physikos, "alamiah", dan physis, "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos. ( Blog milik “Erizkhanuryani”. Dipostkan pada tanggal 5 Januari 2011 ).
Æ  Kata Fisika bersal dari bahasa Yunani “Physic” yang berarti “alam” atau “hal ikhwal alam” sedangkan fisika (dalam bahasa inggris “Physic”) ialah ilmu yang mempelajari aspek-aspek alam yang dapat dipahami dengan dasar-dasar pengertian terhadap prinsip-prinsip dan hukum-hukum elementemya. Selanjutnya fisika dapat didefenisikan dalam berbagai pengertian, satu diantaranya mengatakan bahwa fisika adalah ilmu yang mempelajari suatu zat dan energi atau zat dan gerakan.
Fisika sebagai ilmu memiliki arti yang sangat luas. Tetapi dalam persoalan sering dijumpai khususnya dalam bidang teknik (kimia) yang mempelajari tentang gerakan atom dalam perpindahan panas (termodinamika)
Fisika adalah ilmu yang fundamental yang mencakup semua sains dan benda-benda hidup (biologi, zoologi, dan lain-lain) maupun sains fisika (astronomi, kimia, fisika). Fisika pada dasarnya membahas tentang materi dan energi adalah akar dari tiap bidang sains dan mendasari semua gejola. ( Dari “Septian’s blog” ).
Æ  Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu. Fisika mencakup konstituen elementer alam semesta dan interaksi-interaksi fundamental di dalamnya, sebagaimana analisa sistem-sistem yang paling dapat dimengerti dalam artian prinsip-prinsip fundamental ini. Fisika adalah studi mengenai dunia anorganik, fisik, sebagai lawan dari dunia organik seperti biologi, fisiologi, dan lain-lain. ( Dari ensiklopedia bebas dunia internet “wikipedia.org” ).
Æ  Fisika adalah ilmu yang fundamental yang mencakup semua sains dan benda - benda hidup (biologi, zoologi, dan lain-lain) maupun sains fisika (astronomi, kimia, fisika). Fisika pada dasarnya membahas tentang materi dan energi adalah akar dari tiap bidang sains dan mendasari semua gejola.
Fisika   juga   dapat   diartikan   sebagai   ilmu   pengetahuan   tentang   pengukuran, sebab   segala   sesuatu   yang   kita   ketahui   tentang   dunia   fisika   dan   tentang   prinsip - prinsip yang mengatur prilakunya telah dipelajari melalui pengamatan-pengamatan terhadap     gejala   alam.   Tanpa    kecuali   gejala-gejala   itu  selalu   mengikuti atau memahami sekumpulan prinsip umum tertentu yang disebut hukum-hukum fisika. (“PERANAN FISIKA PADA DISIPLIN ILMU TEKNIK KIMIA oleh Ir. HARRYS SIREGAR Program Study Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara ).
! Tujuan Fisika
Æ  Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. (Teguh Sasmito Kang Guru Blog)
Æ  Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur,  obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain. (Teguh Sasmito Kang Guru Blog)
Æ  Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis. (Teguh Sasmito Kang Guru Blog).
Æ  Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif. (Teguh Sasmito Kang Guru Blog)
Æ  Menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Teguh Sasmito Kang Guru Blog).
Æ  Untuk memahami kehidupan dan segala yang berkaitan di dalamnya. ( Lintas Berita ).
Æ  Menyadari keindahan dan keteraturan alam untuk meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (Dari Aamprogresif, pengarang Departemen Pendidikan Nasional ).
Æ  Memupuk sikap ilmiah yang mencakup: (Dari Aamprogresif, pengarang Departemen Pendidikan Nasional ).
©      jujur dan obyektif terhadap data
©      terbuka dalam menerima pendapat berdasarkan bukti-bukti tertentu.
©      ulet dan tidak cepat putus asa
©      kritis terhadap pernyataan ilmiah yaitu tidak mudah percaya tanpa ada dukungan hasil observasi empiris
©      dapat bekerjasama dengan orang lain.
Æ  Memberi pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalaui percobaan: merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data,menyususn laporan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis.(Dari Aamprogresif, pengarang Departemen Pendidikan Nasional ).
Æ  Mengembangkan kemampuan berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pada kelas I perangkat matematika yang mendukung fisika adalah aljabar. Pada kelas II selain aljabar penggunaan kalkulus juga diperkenalkan di beberapa bagian. Di Kelas III penggunaan kalkulus diferensial dan integral dilakukan dengan porsi yang lebih banyak lagi. (Dari Aamprogresif, pengarang Departemen Pendidikan Nasional ).
Æ  Menguasai pengetahuan, konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. (Dari Aamprogresif, pengarang Departemen Pendidikan Nasional ).
Æ  Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menikmati dan menyadari keindahan keteraturan perilaku alam serta dapat menjelaskan berbagai peristiwa alam dan keluasan penerapan fisika dalam teknologi. (Dari Aamprogresif, pengarang Departemen Pendidikan Nasional ).
C. Kimia
! Pengertian Kimia
Æ  Kimia (dari bahasa Farsi dan bahasa Indo-Eropa کیمیا / kimia "seni transformasi" "alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia. (Wikipedia Bahasa Indonesia).
Æ  Kimia mempelajari komposisi, struktur, dan sifat zat kimia dan transformasi yang dialaminya. ( Blog milik Chapie Pengen Menang).
Æ  Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan tentang unsur-unsur dan cara unsur-unsur tersebut bergabung membentuk senyawa. Walaupun terdapat lebih dari 10 juta senyawa kimia, sebetulnya hanya kurang dari seratus unsur yang dijumpai secara alami. ( Vienasution, pengarang Ensiklopedia dan sains).
Æ  Kimia adalah Cabang ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari susunan dan struktur zat beserta perubahannya. Antara imia dan fisika sebenarnya sulit ditarik garis batas secara tegas. Bidang peralihan antara kedua ilmu itu dipelajari dalam kimia fisika (fisika kimia). ( Dari “Kumpulan Istilah.com”).
Æ  Kimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari komposisi propertis dari suatu materi, aktivitas bahan organik dan anorganik, dan berbagai macam bentuk materi. Ada juga mendefenisikan sebagai ilmu yang menyelediki materi, propertis-propertisnya (sifat-sifatnya) dan interaksi antar materi dan energi. Kimia merupakan ilmu pengetahuan alam (sains). Artinya penelitian yang dilakukan didalamnya menggunakan prosedur yang sistematis dan hipotesisnya mampu dibuktikan secara ilmiah. Seorang ahli kimia adalah ilmuan yang mempelajari propertis dan komposisi materi dan interaksinya terhadap materi lain. Kimia memiliki banyak kesamaan dengan biologi dan fisika. (Sumber: AnneAhira.com)
Æ  Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.( Sumber: Blog milik SMA 1 Koto Balingka)
! Tujuan Kimia
Æ  Manusia jadi mengetahui dan memahami kebutuhannya
Æ  Dapat mengubah bahan alam menjadi sesuatu/produk/barang yang berguna untuk memenuhi dan membantu kehidupan manusia.
Æ  Manusia lebih memahami tentang alam sekitar dan proses yang terjadi di dalamnya.
Æ  Manusia dapat memahami gejala alam yang dijumpainya dalam kehidupan sehari-hari.
Æ  Manusia memahami proses yang berlangsung di dalam tubuhnya.

D. Biologi
! Pengertian Biologi
Æ  Biologi berasal dari kata bios (βiος) dan logos (λόγος) yang merupakan bahasa Yunani, masing-masing artinya hidup dan ilmu. Jadi artinya ilmu alam yang mempelajari tentang organisme hidup dan interaksinya dengan lingkungan. Sebenarnya aspek yg dipelajari di biologi adalah semua yg berhubungan dengan makhluk hidup itu sendiri. Selain struktur, fungsi, tumbuh-kembang, dan adaptasi terhadap lingkungan tempat hidup, ada juga penggolongan makhluk hidup, habitatnya, peran pada lingkungan, asal-usul dan evolusinya. Biologi sangat luas karena semua makhluk hidup dipelajari, dari yang sekecil bakteri hingga yang sebesar paus putih. Karena begitu luasnya cakupan Biologi, maka dibuatlah cabang-cabang ilmu biologi. (Sumber: Forum Sains.com).

Æ  Ilmu bologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan. Yang dibahas dalam ilmu biologi tidak lain adalah yang masih berkaitan dengan makhluk hidup, seperti zat yang membentuk makhluk hidup, zat yang dibutuhkan makhluk hidup, serta berbagai hal mengenai hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles yang merupakan ilmuwan berkebangsaan Yunani yang kita sebut juga sebagai bapak perintis biologi. Ilmu Biologi sangat berpengaruh dan berguna bagi kehidupan manusia. Biologi banyak digunakan untuk berbagai bidang kehidupan seperti pertanian, peternakan, perikanan, kedokteran, dan lain sebagainya. ( Sumber: Organisasi.Org Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia).

Æ  Biologi atau ilmu hayat adalah suatu ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah "biologi" berasala dari bahasa Belanda yatu “biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata Bahasa Yunani, yaitu “bios” yang berarti hidup dan “logos” yang artinya ilmu. Sedangkan istilah "ilmu hayat" dipinjam dari bahasa Arab, juga berarti "ilmu kehidupan". (Sumber: satria2008).

! Tujuan Biologi

Æ  Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi.

Æ  Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia hewan, maupun tumbuhan.

Æ  Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk kelestarian kehidupan.

Æ  Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu menyelesaikan masalah pangan.

Æ  Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.

Æ  Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.

E. Geografi

! Pengertian Geografi

Æ  Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.( Sumber: Heriyanto Chanra, S.IP ).

Æ  Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan").( Sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia ).

Æ  Menurut Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.(Sumber: Smart Click Biggest of Smart Article).

Æ  Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing. (Sumber: Smart Click Biggest of Smart Article).

Æ  “Geografi adalah interaksi antar ruang”. Definisi ini dikemukakan oleh Ullman (1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction. ((Sumber: Smart Click Biggest of Smart Article).

Æ  Paul Claval (1976) berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan’. (Sumber: Smart Click Biggest of Smart Article).

Æ  Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. (Sumber: Smart Click Biggest of Smart Article).

Æ  Menurut Ellsworth Hunthington:Geografi memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya.(Sumber: Geomania).

Æ  Menurut Rhaod Murphy dalam bukunya “The Scope of Geography Rhaod Murphy” menulis tentang ruang lingkup kajian geografi, yang terdiri atas tiga hal pokok yaitu: (Sumber: Geomania)

©      Persebaran dan keterkaitan (relasi) manusia di bumi serta aspek keruangan dan pemanfaatannya bagi kehidupan manusia.

©      Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik alam yang merupakan bagian dari kajian keanekaragaman wilayah.

©      Kajian terhadap region atau wilayah. Kajian terhadap region atau wilayah ini merupakan telaahan yang paling komprehensip dan terpadu antara unsur-unsur wilayah. Oleh karena itu kajian regional merupakan obyek formal geografi.

Æ  John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya. (Sumber: Geomania)

Æ  Menurut Ferdinand von Richthoven Geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala dan sifat pemukaan bumi dan penduduknya, disusun menurut letaknya, menerangkan baik tentang terdapatnya gejala – gejala dan sifat – sifat itu.

Æ  Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati. (Sumber: Geomania)

Æ  Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya. (Sumber: Geomania)

Æ   Menurut Jhon Alexander Geografi merupakan disiplin ilmu yang menganalisis variasi keruangan dalam veriabel kawasan-kawsandan hubungan antar variabel–variabel keruangan.


Æ  Menurut Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang. (Sumber: Geomania)

Æ  Maurice Le Lannou (1959) mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi. (Sumber: Geomania).

Æ  Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan. (Sumber: Geomania)

Æ  Menurut Daldjoeni Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup 3 hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah). Dalam hal spasial, geografi mempelajari persebaran gejala baik yang alami maupun manusiawi di muka bumi. Kemudian dalam hal ekologi, geografi mempelajari bagaimana manusia harus mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun dalam hal region, geografi mempelajari wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya. (Sumber: Geomania)

Æ  Prof. Bintarto : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang menyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan. (Sumber: Geomania)

Æ  Menurut I Made Sandy, geografi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha menemukan dan memahami persamaan-persamaan dan perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi. (Sumber: Geomania)

Æ  Menurut hasil seminar dan lokakarya para pakar geografi di Semarang:
Geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan. (Sumber: Geomania)

Æ  Menurut UNESCO (1956), geografi didefinisikan sebagai: 1. satu agen sintesis; 2. satu kajian perhubungan ruang; 3. sains dalam penggunaan tanah. (Sumber: Geomania).

Æ  Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena di Geosfer (Muka Bumi) dengan sudut pandang kelingkungan (ekologi) dan kewilayahan (regional) dalam kontek keruanagn (space). (Sumber: Blog milik Slamgeo).

Æ  Geografi ada karena adanya perbedaan keruangan antara suatu daerah dengan daerah lainnya. Geografi menjelaskan bagaimana bentuk dan lapisan muka bumi, bisa berbentuk sedemikian rupa secara sistematis. Juga berkaitan dengan kegiatan manusia di muka bumi yang berbeda-beda tersebut. Perbedaan Geografi dengan ilmu-limu lainnya seperti Pertanian, Geologi, dan lainnya adalah dari pendekatan teorinya.(Sumber: Enviromental Studies Web Blog).

Æ  Geografi adalah ilmu kausal yang mempelajari gejala-gejala di muka bumi beserta permasalahannya melalui Spatial Approach, Ecology Approach, dan Human Approach untuk program pembangunan jangka panjang, proses pembangunan dan menunjang pembangunan. (Bintaro, 1981). (Sumber: Enviromental Studies Web Blog).

Æ  Menurut Sugeng Martopo, geografi adalah ilmu yang mempelajari geosfer dan komponen-komponennya secara terpadu (integrated), sistematik, dalam konteks keruangan dan lingkungan, serta wilayah untuk kepentingan negara, manusia (human civilization) dan ilmu pengetahuan atau pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. (Sumber: Enviromental Studies Web Blog).

Æ  Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena geosfer melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan dalam kompleks suatu wilayah untuk pembangunan berkelajutan. (Sumber: Enviromental Studies Web Blog).

Æ  Geografi itu adalah suatu telaah tentang perbedaan wilayah dan integrasi wilayah (HARTSHORNE ,geograf Inggris ). Terasa di sini pentingnya suatu proses. (Sumber:Blog milik Agung Darmadi).

Æ  Geografi adalah ilmu tentang lokasi. (BUNGE , geograf Amerika ). Hal ini dihubungkan dengan geografi regional yang tugasnya menglkasifikasikan berbagai lokasi dan geografi teoritis yang tugasnya meramalkan berbagai lokasi.(Sumber: Blog milik Agung Darmadi).

Æ  Geografi memandang bumi sebagai habitat manusia yaitu tempat tinggal manusia. Habitat ini terdiri atas bingkai alami (human setting atau cultural setting). Jelas bahwa geografi tak hanya mempelajari aspek alami dari bumi saja akan tetapi juga aspek manusiawi ,baik yang bercorak ekonomis,sosiologis,politis,cultural dan religius.(Sumber: Blog milik Agung Darmadi).

Æ  Harstone mengemukakan bahwa Geografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan relitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya,tidak hanya dalam arti perbedaan – perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya ditempat lain.




! Tujuan Geografi

Æ  Mengembangkan konsep dasar dan memiliki daya analisis yang berwawasan keruangan. sehingga mampu berorientasi terhada tempat tinggalnya di dalam geosfer. Memahami arah, lokasi, jarak, bentuk dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. (Sumber: Geografi SMA Gonzaga).

Æ  Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitarnya, terbentuknya, ketersediaanya, pengelolaan dan pemanfaatannya. sehingga sumber daya alam yang tersedia dapat bermanfaat dan terlestarikan.(Sumber: Geografi SMA Gonzaga).

Æ  Memiliki ketrampilan dalam mengamati lingkungan sekitar (Fisik maupun Sosial) dan mencatatnya sebagai data dan informasi dan selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat digunakan untuk mengembangkan wilayah tersebut.(Sumber: Geografi SMA Gonzaga).

Æ  Memahami dan memiliki kepekaan terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar.(Sumber: Geografi SMA Gonzaga).

Æ  Memiliki sikap melindungi terhadap kerusakan alam sekitar dan bertanggung jawab terhadap kualitas lingkungan sekitar.(Sumber: Geografi SMA Gonzaga).

Æ  Manusia memahami tentang perubahan iklim. Pengetahuan ini membantu manusia dalam bercocok tanam, bepergian, dan memelihara kesehatan.(Sumber: AnneAhira.com)

Æ  Manusia mengetahui tentang lapisan-lapisan atmosfer dan dampaknya bagi kehidupan dan aktivitas sehari-hari manusia.(Sumber: AnneAhira.com)

Æ  Manusia mengetahui lapisan-lapisan bumi dan struktur bumi, laut dan isinya. sungai-sungai dan lain-lain. (Sumber: AnneAhira.com)

Æ  Tujuan materiil yang artinya mempelajari hal-hal untuk diketahui belaka sehingga untuk jenis ini dibutuhkan latihan mengingat dan tujuan formal yang mengandung pengembangan daya cipta,latihan sikap pribadi dan kesediaan melayani masyarakat. (Sumber: Blog milik Agung Darmadi).

Æ  Tujuan geografi adalah menemukan pola dan ikatan yang azasi dari berbagai tempat yang bertalian dengan fungsinya. Menunjukkan pentingnya struktur yang statis hubungan antar bagian atau organisasi fungsionalnya dan proses yang dinamis.(Sumber: Blog milik Agung Darmadi).

Æ  Tujuan geografi adalah menyelidiki obyek yang terintegrasi dalam persebaran keruangannya.(Sumber: Blog milik Agung Darmadi).

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar