Halaman

Rabu, 06 Juni 2012

Dasar-dasar sains


1.         Pengertian factual, konseptual, procedural, dan metakognisi
©    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Faktual adalah sebagai hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.atau bisa juga diartikan sebagai sesuatu hal yang berdasarkan kenyataan; mengandung unsur kebenaran. Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan oleh para ahli dalam mengkomunikasikan disiplin akademik, pemahaman, dan penyusunan dimensi pengetahuan secara sistematis. Elemen-elemen ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang bekerja pada disiplin ilmu tertentu yang membutuhkan perubahan dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus siswa ketahui ketika mereka harus mencapai atau menyelesaikan suatu masalah. Elemen-elemen ini biasanya dalam bentuk simbol-simbol yang digabungkan dalam beberapa referensi nyata atau ‘rangkaian simbol’ yang membawa informasi penting. Pengetahuan faktual (factual knowledge) yang meliputi aspek-aspek. Contohnya : setiap orang yang belajar sains pasti mengetahui rumus-rumus yang terdapat pada materi tertentu, misalnya dalil phytagoras, dan teori-teori lainnya, Adapun dalil phytagoras adalah kuadrat panjang sisi miring dari segitiga sama dengan jumlah kuadrat dari kedua sisi siku-sikunya.

©    Konseptual  merupakan penjelasan mengenai istilah-istilah yang digunakan agar terdapat kesamaan penafsiran dan terhindar dari kekaburan. Istilah-istilah yang didefiniskan adalah istilah yang berkaitan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat pada variabel penelitian. Definisi, istilah disampaikan secara langsung (bukan kutipan, tidak perlu diuraikan asal usulnya) dan lebih dititik beratkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti sendiri. Kutipan-kutipan tersebut masuk pada bagian kajian teori. Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan kategori dan klasifikasi serta hubungannya dengan dan diantara mereke-lebih rumit, dalam bentuk pengetahuan yang tersusun. Seperti, skema, model mental, atau teori implisit atau eksplisit dalam model psikologi kognitif yang berbeda. Semua itu dipersembahkan dalam pengetahuan individual mengenai bagaimana materi khusus di susun dan distrukturisasikan, bagaimana bagian-bagian yang berbeda atau informasi yang sedikit itu saling berhubungan dalam arti yang lebih sistematik, dan bagaimana bagian-bagian ini saling berfungsi. Contohnya, rotasi bumi, matahari, rotasi bumi mengelilingi matahari. Contohnya : Konseptual dalam hal “belajar” . Belajar adalah suatu aktifitas yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan kemampuannya agar tercapai tujuan yang diinginkan. Aktifitas belajar meliputi: membaca, menulis, menyimak, mendengarkan, . Kemampuan meliputi: pengetahuan, keterampilan dan sikap. Konseptual dalam hal belajar ini jelas-jelas dibutuhkan dalam sains.
©    Prosedural adalah serangkaian tahap yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu, akan tetapi tahap-tahap tersebut harus sesuai dengan aturan yang ada, dengan kata lain tidak boleh ada penyimpangan dari aturan yang ada. Prosedural yang di dalamnya terdapat penyimpangan, maka akan menghasilkan sesuatu yang kurang maksimal. Dalam sains, procedural yang sangat lazim digunakan adalah penurunan rumus. Yakni rumus dasar diturunkan sedemikian rupa sehingga membentuk rumus kompleks yang baru. Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu. Seperti pengetahuan keterampilan, algoritma, teknik-teknik, dan metoda-metoda yang secara keseluruhan dikenal sebagai prosedur. Ataupun dapat digambarkan sebagai rangkaian langkah-langkah. Contohnya : dalam mencari gradien, menghitung intensitas cahaya dan lain sebagainya .

©    Dalam bahasa Inggris dinyatakan bahwa metagnosis “metacognition berasal dari dua kata yang dirangkai yaitu metadan kognisi (cognition). Istilah meta berasal dari bahasa Yunani μετά yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan after, beyond, with, adjacent, adalah suatu prefik yang dugunakan dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan pada suatu abstraksi dari suatu konsep. (Wikipedia, Free Encyclopedia, 2008). Sedangkan cognition, menurut Ensklopedia tersebut berasal dari bahasa Latin yaitu cognoscere, yang berarti mengetahui (to know) dan mengenal (to recognize). Kognisi, disebut juga gejala-gejala pengenalan, merupakan “the act or process of knowing including both awareness and judgement” (Webster’s Seventh New Collegiate Dictionary, 1972 : 161) . Dengan kata lain, metakognisi merupakan aktivitas berpikir tingkat tinggi. Dikatakan demikian karena aktivitas ini mampu mengontrol proses berpikir yang sedang berlangsung pada diri sendiri. Contohnya : Menyusun suatu program belajar untuk konsep, keterampilan, dan ide-ide yang baru.

2.         Matematika dan sains ibarat dua sisi mata logam yang tidak dapat dipisahkan. Mereka saling membutuhkan antara satu sama lain.karena bisa dikatakan matematika itu hal-hal dasar dari ilmu sains. Dengan kata lain, matematika sangat erat kaitannya dengan Biologi,  Fisika, Kimia, dan Geografi.
©             Matematika itu adalah dasar dari semua ilmu yang ada. namun, pada dasarnya matematika adalah pelajaran yang melatih cara berpikir kita atau dengan kata lain matematika melatih logika bahasa.  Tidak dipungkiri juga kalau matematika itu bisa melatih seseorang menjadi orang yang kritis dan teliti. Biologi sendiri mempelajari banyak hal tentang kehidupan makhluk hidup. nah, di sini kita bisa meneliti bagaimana suatu hal terjadi dengan menggunakan logika yang diasah dengan pelajaran matematika tersebut. memang tidak kelihatan dampak langsungnya tetapi kedua hal tersebut sangat berhubungan.
©      Fisika itu adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari seluk beluk alam ini sehingga hubungan antara satu dan lain bisa dimanfaatkan untuk kebaikan manusia. Contohnya saja : 1. adanya energi sehingga bisa ada lostrik yang membuat lampu menyala saat kita butuhkan, ada api/panas untuk memasak. 2. adanya gerak sehingga ada mobil, mesin dan pesawat untuk transportasi serta masih banyak lagi yang lainnya. Matematika berfungsi untuk menghitung dan menganalisa masing-masing hubungan sebab akibat tersebut sehingga bisa disimpulkan/dirumuskan. Sebagai contoh, untuk mengetahui kecepatan, volume, panjang, daya dll.
©      Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu pengetahuan alam dimana tidak dapat dipisahkan dari sains yang lainnya, Utamanya matematika. Hal itu dapat dilihat ketika kita menghitung jumlah mol suatu larutan, mencari pH suatu larutan, menentukan Ksp, dll.
©      Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi beserta isinya. Di dalam geografi sendiri membutuhkan perhitungan - perhitungan matematis, seperti saat kita menghitung azimuth, skala, ataupun koordinat suatu tempat. Jadi bisa kita simpulkan bahwa matematika merupakan alat untuk menunjang ilmu geografi itu sendiri.

3.         Konsep-konsep matematika sangat dibutuhkan dalam sains. Baik itu dalam konsep Fisika, Kimia, Biologi, dan Geografi.
©      Dalam fisika, konsep matematika jelaslah dibutuhhkan untuk menunjang pemahaman seseorang terhadap materi-materi yang ada pada fisika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Matematika itu alat supaya bisa belajar fisika, karena untuk tahu fisika kita mesti tahu rumus fisika dan itu butuh konsep matematika guna memudahkan pemecahan ilmu fisika. Seperti penggunaan turunan pada bahasan perubahan dari percepatan ke kecepatan.
©      Biologi juga membutuhkan konsep matematika. Keduanya saling memberikan kontribusi, matematika memberi sumbangan untuk menghitung permasalahan pada biologi seperti menghitung jumlah populasi bakteri. Dan juga mengetahui seberapa besar penderita buta warna pada suatu populasi, biologi pada umumnya menggunakan pendekatan matematika dalam penyelesaiannya. Begitu juga biologi memberi sumbangan untuk matematika, misalnya saja pertumbuhan bakteri selalu membelah menjadi dua ini memberi inspirasi perhitungan bagi matematika.
©      Konsep matematika yang diterapkan dalam kimia jelaslah yang berkutat pada numeric. Seperti mencari nilai pH suatu larutan dengan mengaplikasikan logaritma. Namun demikian pemecahan suatu logika dalam kimia tak luput pula dari konsep matematika.
©      Karena Geografi banyak bersinggunggan dengan kajian sosial ekonomi, banyak penelitian di bidang Geografi yang menggunakan konsep statistitical study. Penelitian dengan konsep atau pendekatan  seperti ini membutuhkan berbagai teknik statistik mulai dari penentuan sampel, pengolahan data hingga analisis datanya. Karena statistik merupakan cabang dari disiplin ilmu Matematika, maka secara langsung maupun tidak langsung geografi juga membutuhkan konsep matematika.

4.         Yang saya lakukan agar pemahaman sains menjadi lebih mudah khususnya dalam hal matematika, awalnya saya akan mencoba untuk menyukainya. Dalam artian tidak pernah merasa takut atau perasaan tidak enak lainnya jika sedang mempelajarinya, Karena sesuatu yang disukai pasti akan membuat kita tertarik untuk mengetahuinya secara lebih dalam dan akan lebih mudah untuk masuk katau diterima oleh otak. Setelah itu, kita kemudian mempelajari konsep-konsepnya, materi-materinya, rajin mengerjakan soal-soal yang ada, dan tidak sungkan-sungkan untuk meminta bantuan jika memang ada yang kurang saya pahami, dengan kata lain kita giat belajar dan harus menjauhkan  perasaan putus asa dalam diri kita. Perlu kita ingat bahwa hal  yang paling dibutuhkan dalam pelajaran bukan hanya pada  matematika yaitu ketekunan.

5.         Menurut saya,  dalam memberikan mata kuliah sains kepada mahasiswa, dosen harus sekreatif mungkin dan berupaya membuat mahasiswanya tertarik dengan sains, sesekali membuat intermezzo atau sejenisnya supaya mahasiswa tidak merasa tertekan pada saat mnjalani proses perkuliahan. penerapaan metode-metode yang handal adalah cara jitu untuk meningkatkan daya tarik mahasiswa terhadap sains. Baik itu metode pemberian tugas, metode eksperimen, maupun metode team teaching.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar