1.
Pengertian
factual, konseptual, procedural, dan metakognisi
©
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Faktual adalah sebagai hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan
kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.atau bisa juga diartikan
sebagai sesuatu hal yang berdasarkan kenyataan; mengandung unsur kebenaran. Pengetahuan
faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan oleh para ahli dalam
mengkomunikasikan disiplin akademik, pemahaman, dan penyusunan dimensi
pengetahuan secara sistematis. Elemen-elemen ini biasanya digunakan oleh
orang-orang yang bekerja pada disiplin ilmu tertentu yang membutuhkan perubahan
dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen
dasar yang harus siswa ketahui ketika mereka harus mencapai atau menyelesaikan
suatu masalah. Elemen-elemen ini biasanya dalam bentuk simbol-simbol yang
digabungkan dalam beberapa referensi nyata atau ‘rangkaian simbol’ yang membawa
informasi penting. Pengetahuan faktual (factual knowledge) yang meliputi
aspek-aspek. Contohnya : setiap orang yang belajar sains pasti mengetahui
rumus-rumus yang terdapat pada materi tertentu, misalnya dalil phytagoras, dan
teori-teori lainnya, Adapun dalil phytagoras adalah kuadrat panjang sisi miring
dari segitiga sama dengan jumlah kuadrat dari kedua sisi siku-sikunya.
©
Konseptual merupakan penjelasan mengenai istilah-istilah
yang digunakan agar terdapat kesamaan penafsiran dan terhindar dari kekaburan.
Istilah-istilah yang didefiniskan adalah istilah yang berkaitan dengan
konsep-konsep pokok yang terdapat pada variabel penelitian. Definisi, istilah disampaikan
secara langsung (bukan kutipan, tidak perlu diuraikan asal usulnya) dan lebih
dititik beratkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti sendiri.
Kutipan-kutipan tersebut masuk pada bagian kajian teori. Pengetahuan konseptual
meliputi pengetahuan kategori dan klasifikasi serta hubungannya dengan dan
diantara mereke-lebih rumit, dalam bentuk pengetahuan yang tersusun. Seperti,
skema, model mental, atau teori implisit atau eksplisit dalam model psikologi
kognitif yang berbeda. Semua itu dipersembahkan dalam pengetahuan individual mengenai
bagaimana materi khusus di susun dan distrukturisasikan, bagaimana
bagian-bagian yang berbeda atau informasi yang sedikit itu saling berhubungan
dalam arti yang lebih sistematik, dan bagaimana bagian-bagian ini saling
berfungsi. Contohnya, rotasi bumi, matahari, rotasi bumi mengelilingi matahari.
Contohnya : Konseptual dalam hal “belajar” . Belajar adalah suatu aktifitas
yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan kemampuannya agar tercapai tujuan
yang diinginkan. Aktifitas belajar meliputi: membaca, menulis, menyimak,
mendengarkan, . Kemampuan meliputi: pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Konseptual dalam hal belajar ini jelas-jelas dibutuhkan dalam sains.
©
Prosedural adalah serangkaian
tahap yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu, akan tetapi
tahap-tahap tersebut harus sesuai dengan aturan yang ada, dengan kata lain
tidak boleh ada penyimpangan dari aturan yang ada. Prosedural yang di dalamnya
terdapat penyimpangan, maka akan menghasilkan sesuatu yang kurang maksimal.
Dalam sains, procedural yang sangat lazim digunakan adalah penurunan rumus.
Yakni rumus dasar diturunkan sedemikian rupa sehingga membentuk rumus kompleks
yang baru. Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan
sesuatu. Seperti pengetahuan keterampilan, algoritma, teknik-teknik, dan
metoda-metoda yang secara keseluruhan dikenal sebagai prosedur. Ataupun dapat
digambarkan sebagai rangkaian langkah-langkah. Contohnya : dalam mencari
gradien, menghitung intensitas cahaya dan lain sebagainya .
©
Dalam
bahasa Inggris dinyatakan bahwa
metagnosis “metacognition” berasal
dari dua kata yang dirangkai yaitu “meta“ dan “kognisi”
(cognition). Istilah meta berasal dari bahasa
Yunani μετά yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan after, beyond,
with, adjacent, adalah suatu prefik yang dugunakan dalam bahasa Inggris
untuk menunjukkan pada suatu abstraksi dari suatu konsep. (Wikipedia, Free
Encyclopedia, 2008). Sedangkan cognition, menurut Ensklopedia tersebut
berasal dari bahasa Latin yaitu cognoscere, yang berarti mengetahui (to
know) dan mengenal (to recognize). Kognisi, disebut juga
gejala-gejala pengenalan, merupakan “the act or process of knowing
including both awareness and judgement” (Webster’s Seventh New Collegiate
Dictionary, 1972 : 161) . Dengan kata
lain, metakognisi merupakan aktivitas berpikir tingkat tinggi.
Dikatakan demikian karena aktivitas ini mampu mengontrol proses berpikir yang
sedang berlangsung pada diri sendiri. Contohnya : Menyusun suatu program belajar untuk konsep, keterampilan, dan ide-ide yang baru.
2.
Matematika dan
sains ibarat dua sisi mata logam yang tidak dapat dipisahkan. Mereka saling
membutuhkan antara satu sama lain.karena bisa dikatakan matematika itu hal-hal dasar dari
ilmu sains. Dengan kata lain,
matematika sangat erat kaitannya dengan Biologi, Fisika, Kimia, dan Geografi.
©
Matematika itu
adalah dasar dari semua ilmu yang ada. namun, pada dasarnya matematika adalah
pelajaran yang melatih cara berpikir kita atau dengan kata lain matematika
melatih logika bahasa. Tidak dipungkiri
juga kalau
matematika itu bisa melatih
seseorang menjadi orang yang kritis dan teliti. Biologi sendiri mempelajari
banyak hal tentang kehidupan makhluk hidup. nah, di sini kita bisa meneliti
bagaimana suatu hal terjadi dengan menggunakan logika yang diasah dengan
pelajaran matematika tersebut. memang tidak kelihatan dampak
langsungnya tetapi kedua hal tersebut sangat
berhubungan.
©
Fisika itu
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari seluk beluk alam ini sehingga hubungan
antara satu dan lain bisa dimanfaatkan untuk kebaikan manusia. Contohnya saja : 1. adanya energi sehingga bisa ada lostrik yang
membuat lampu menyala saat kita
butuhkan, ada api/panas untuk memasak.
2. adanya gerak sehingga ada mobil, mesin dan pesawat untuk transportasi serta masih banyak
lagi yang lainnya. Matematika berfungsi
untuk menghitung dan menganalisa masing-masing hubungan sebab akibat tersebut
sehingga bisa disimpulkan/dirumuskan. Sebagai contoh, untuk mengetahui
kecepatan, volume, panjang, daya dll.
©
Ilmu kimia
adalah bagian dari ilmu pengetahuan alam dimana tidak dapat dipisahkan dari
sains yang lainnya, Utamanya matematika. Hal itu dapat
dilihat ketika kita menghitung jumlah mol suatu larutan, mencari pH suatu larutan, menentukan Ksp, dll.
©
Geografi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi beserta isinya. Di dalam geografi
sendiri membutuhkan perhitungan - perhitungan matematis, seperti saat kita
menghitung azimuth, skala, ataupun koordinat suatu tempat. Jadi bisa kita
simpulkan bahwa matematika merupakan alat untuk menunjang ilmu geografi itu
sendiri.
3.
Konsep-konsep
matematika sangat dibutuhkan dalam sains. Baik itu dalam konsep Fisika, Kimia,
Biologi, dan Geografi.
© Dalam fisika, konsep matematika jelaslah dibutuhhkan untuk menunjang pemahaman seseorang terhadap
materi-materi yang ada pada fisika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi
matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada
matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Matematika itu alat
supaya bisa belajar fisika, karena untuk tahu fisika kita mesti tahu rumus
fisika dan itu butuh konsep matematika guna memudahkan pemecahan ilmu fisika. Seperti penggunaan
turunan pada bahasan perubahan dari percepatan ke kecepatan.
© Biologi juga membutuhkan konsep matematika. Keduanya
saling memberikan kontribusi, matematika memberi sumbangan untuk menghitung
permasalahan pada biologi seperti menghitung jumlah populasi bakteri. Dan juga
mengetahui seberapa besar penderita buta warna pada suatu populasi, biologi
pada umumnya menggunakan pendekatan matematika dalam penyelesaiannya. Begitu juga biologi memberi sumbangan untuk matematika, misalnya saja pertumbuhan bakteri selalu membelah menjadi dua ini
memberi inspirasi perhitungan bagi matematika.
© Konsep matematika yang diterapkan dalam kimia
jelaslah yang berkutat pada numeric. Seperti mencari nilai pH suatu larutan dengan
mengaplikasikan logaritma. Namun demikian
pemecahan suatu logika dalam kimia tak luput pula dari konsep matematika.
© Karena Geografi banyak
bersinggunggan dengan kajian sosial ekonomi, banyak penelitian di bidang
Geografi yang menggunakan konsep statistitical study. Penelitian dengan konsep
atau pendekatan seperti ini membutuhkan
berbagai teknik statistik mulai dari penentuan sampel, pengolahan data hingga
analisis datanya. Karena statistik merupakan cabang dari
disiplin
ilmu Matematika, maka secara langsung
maupun tidak langsung geografi juga membutuhkan konsep matematika.
4.
Yang saya lakukan
agar pemahaman sains menjadi lebih mudah khususnya dalam hal matematika, awalnya
saya
akan mencoba untuk menyukainya. Dalam artian tidak
pernah merasa takut atau perasaan tidak enak lainnya jika sedang
mempelajarinya, Karena sesuatu yang
disukai pasti akan membuat kita tertarik untuk mengetahuinya secara lebih dalam dan akan lebih
mudah untuk masuk katau diterima oleh otak.
Setelah itu, kita kemudian mempelajari konsep-konsepnya, materi-materinya,
rajin mengerjakan soal-soal yang ada, dan tidak sungkan-sungkan untuk meminta bantuan jika
memang ada yang kurang saya pahami,
dengan kata lain kita giat belajar dan harus menjauhkan perasaan
putus asa
dalam diri kita. Perlu kita ingat
bahwa
hal yang paling dibutuhkan
dalam
pelajaran bukan hanya pada matematika yaitu ketekunan.
5.
Menurut
saya, dalam memberikan mata kuliah sains
kepada mahasiswa, dosen harus sekreatif mungkin dan berupaya membuat mahasiswanya
tertarik dengan sains, sesekali membuat intermezzo atau sejenisnya supaya mahasiswa tidak merasa
tertekan pada saat mnjalani proses perkuliahan. penerapaan
metode-metode yang handal adalah cara jitu untuk meningkatkan daya tarik
mahasiswa terhadap sains. Baik itu metode pemberian tugas, metode eksperimen,
maupun metode team teaching.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar